Advetorial

Pj Sekda Banten Buka Rakor Evaluasi Terpadu Percepatan Penurunan Stunting

Published on

Serang, nodeal.id

Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Banten membuka acara yang diselenggarakan oleh  Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Banten yang menggelar  Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tahun 2023, di Hotel Aston Kota Serang, Selasa,(10/10/2023).

 

Rapat kordinasi itu membahas kaitannya dengan kinerja tim TPPS pada 2023, dimana berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI)  Kementerian Kesehatan RI terjadi penurunan angka stunting di Provinsi Banten, posisi angka stunting di Provinsi Banten pada tahun 2022 berada pada angka 20 persen, di bawah angka nasional 21,6 persen.

 

Penjabat (Pj) Sekretaris daerah Provinsi Banten Virgojanti, menyampaikan kegiatan ini merupakan kerja sama yang baik dalam mempercepat penurunan stunting di Provinsi Banten. dengan hasil evaluasi yang didapat, mampu dijadikan dasar dari pelaksanaan program yang lebih dioptimalkan pencapaiannya.

 

“Kita manfaatkan sebaik mungkin untuk dalam rangka mempertinggi capaian upaya kita dalam menekan stunting,” ungkap Virgojanti saat membuka rapat.

Anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk. Anak usia 6-23 bulan yang mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Balita yang memperoleh imunisasi dasar lengkap.

Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif.

Selain itu cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang menerima pendampingan kesehatan reproduksi dan edukasi gizi sejak 3 bulan pranikah.

 

Cakupan keluarga berisiko stunting yang memperoleh pendampingan Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan pangan nontunai, Bantuan luran (PBI) Jaminan Kesehatan Cakupan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional. Desa/Kelurahan yang melaksanakan kelas Bina Keluarga Balita (BKB) tentang pengasuhan 1000 HPK Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapatkan tambahan asupan gizi Terselenggaranya pemantauan dan evaluasi percepatan penurunan stunting di pemerintahan desa dan rapat koordinasi di tingkat kabupaten/kota.

 

Selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Banten, Virgojanti juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data penimbangan balita dalam sistem pelaporan e-PPGBM (elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) Kementerian Kesehatan RI terjadi penurunan angka stunting di Provinsi Banten pada tahun 2023 semester 1 ini dengan angka Prevalensi 3,6% atau tinggal sebanyak 28.770 anak stunting dan sekarang mari kita tangani bersama-sama agar segera selesai.(ADV)

Click to comment

Exit mobile version