Connect with us

BUDIDAYA IKAN SENILAI 28 JUTA DI CIAWI BERANTAKAN, BENDAHARA DAN PJ CIAWI ANGKAT TANGAN

Daerah

BUDIDAYA IKAN SENILAI 28 JUTA DI CIAWI BERANTAKAN, BENDAHARA DAN PJ CIAWI ANGKAT TANGAN

BUDIDAYA IKAN SENILAI 28 JUTA DI CIAWI BERANTAKAN, BENDAHARA DAN PJ CIAWI ANGKAT TANGAN

Pandeglang, Nodeal.id

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Teka teki di balik Belanja Desa, sebesar Rp.28 jutaan pada sub bidang kelautan dan perikanan, Desa Ciawi Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang, masih menyisakan masalah.

Meskipun di bekali rencana anggaran belanja (RAB) pada APBdes 2024, kegiatan budidaya ikan Nila yang menelan biaya sebesar 28 jutaan tersebut, di duga hanya di realisasikan sebagiannya saja.

Diantaranya, dari 15 ribu ekor benih ikan yang seharus nya di beli, hanya 5 ribu ekor benih ikan yang di salurkan. Pakan ikan yang seharusnya di berikan sebanyak 9 kwintal, hanya di berikan sebanyak 2,5 kwintal.

Namun, Umaedi, yakni Bendahara Desa Ciawi tidak dapat menjelaskan maksud serta tujuan pengurangan penyaluran jatah pakan dan benih pada kegiatan pemberdayaan masyarakat yang menelan biaya sebesar 28jutaan tersebut.

Meskipun bendahara keuangan desa, Umaedi hanya menyarankan agar persoalan yang tersebut di konfirmasikan kepada Deni, bekas Pimpinan nya yang saat ini sudah bukan PJ. Kepala desa Ciawi.

Hal senada juga di ungkapkan Bagus, yakni PJ. Kepala desa Ciawi yang saat ini menggantikan Deni, beliau mengaku kurang tau soal kegiatan budidaya ikan yang padahal ada di depan mata nya sendiri.

Menurutnya (Bagus) hanya melaksanakan dan bertanggung jawab pada kegiatan pembangunan fisik.

Deni mantan PJ. Ciawi Kecamatan Patia, yang berhasil di komfirmasi awak media Nodeal.id 10 mei 2024 membenarkan,

Bahwa benih ikan yang di berikan kepada Samsudin (kelompok) hanya sekitar 5 ribu ekor benih ikan nila yang saat ini berada di dua kolam milik Samsudin.

Deni mengaku kurangnya pakan yang di salurkan kepada Samsudin, hanya untuk menjaga hal hal yang tidak di inginkan, dan menunggu jadwal Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Kecamatan Patia.

“Bener, benih mah ngan 5000 ekor. Puding nganggarkeun RAB na ngan lima ratus. Sedangkeun harga na sarebu hiji na. sagede kieu” ungkapnya, sambil menunjukan jari telunjuk Deni.

Lebih jauh Deni beralasan “Pakan mah masih di abdi, lamun di serahkeun ayena bisi tadi tea, Ngajaga, tacan Monev, sedangkeun monev masih lila” tambah Deni, mantan PJ. Ciawi kecamatan Patia.

Hingga berita ini di terbitkan, Kepala DPMD dan Sekda Pandeglang belum bisa di mintai tanggapan, seputar regulasi penggunaan APBdes di wilayah kabuapten Pandeglang (yos)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Daerah

To Top