Beredar bebas minuman keras di beberapa warung Jamu sekitaran Bogor selatan, peminat minuman keras rata-rata remaja dan anak-anak sekolah,minuman keras tersebut di dukung oleh ketua SWI Bogor Raya (Yusuf Muliadi), dalam hal ini ketua SWI Bogor Raya mendukung rusaknya generasi anak bangsa dan hal itu sudah terbukti banyak anak-anak sekolah yang tawuran gara-gara sudah meminum minuman keras.
Salah satu warga setempat di konfirmasi sebut saja Aang mengatakan” dulu pernah warung jamu di tegur dan ditutup warga sementara,kalau memang warung jamu tersebut masih menjual Minuman keras,kami akan menutup warung jamu tersebut, kami sudah tidak percaya lagi dengan Pol PP, seharusnya tugas Pol PP yang menertibkan warung jamu yang menjual Minuman Keras tersebut.” Ujarnya.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Forum Wartawan Pemantau Peradilan Bogor Raya J. Irwan Manurung angkat bicara” lembaga kami tidak pernah melakukan pemerasan terhadap Warung Jamu, Ketua SWI Bogor Raya memfitnah lembaga kami dan kami sudah temuin warung jamu tersebut sebut saja namanya Ruswanto dan mengatakan” saya tidak pernah diperas oleh lembaga Forwara, saya hanya bercerita kepada Yusuf Muliadi, bahwa saya di datangin wartawan meminta langganan koran”.
Ketua SWI Bogor Raya tidak terima di konfirmasi warung jamu tersebut karena Ketua SWI menanam saham Minuman keras di warung jamu tersebut, justru ketua SWI Bogor Raya lah yang sering memeras dan kami punya saksi. ketua SWI Bogor Raya harusnya memberikan contoh kepada masyarakat dan bukan merusak anak bangsa” paparnya dengan tegas.
Tambahnya lagi,kalau mau buat berita harusnya seimbang,jangan sepihak .kalau punya rasa dan mencintai wartawan harusnya di jaga marwah wartawan tersebut, jangan sampai masyarakat tidak percaya lagi sama wartawan.
Ketua SWI Bogor Raya Yusup Muliadi di konfirmasi dan mengatakan “ yang membuat berita tersebut adalah saya sendiri dan sengaja saya buat penulisnya atas nama wartawan saya,hal ini saya lakukan karena saya sakit hati dan tidak terima warung jamu saya di ganggu ,kalau merasa tidak terima dengan berita saya silahkan somasi” ujarnya
Pemilik warung (Ruswanto) mengatakan” saya hanya bercerita kepada Alung (Yusuf Muliadi) bahwa saya di datangin wartawan,dan saya tidak pernah mengatakan bahwa saya di peras oleh Lembaga Forwara,saya berharap permasalahan ini tidak di perpanjang “ ujarnya
Terkait permasalahan Menjual minuman keras berkedok Warung jamu,diminta kepada Pol PP untuk melakukan tindakan penertiban dan bila perlu penutupan warung jamu,demi menyelamatkan anak bangsa..(TIM)