Adanya Pembiaran Galian Tambang Pasir Tanpa Adanya Izin, Diwilayah Kab Majalengka Pemerintah Seolah Tutup Mata

Majalengka, Nodeal.id
Rabu (2/7/25). Adanya galian tambang pasir yang dilakukan oleh oknum TNI yang bernama Wondo, saat awak media menyambangi lokasi galian, diwilayah Lingk, Depok, Rt 02/05, Munjul, Kec. Majalengka. Kab. Majalengka, Jawa Barat.

Jelas terlihat banyaknya armada dum truck lalu-lalang saat dilokasi yang bermuatan pasir pasang. Tentunya hal ini membuat awak media menjadi ingin menelisik lebih dalam lagi, untuk mengetahui kegiatan tersebut serta ingin mengetahui siapa penanggungjawab dari kegiatan tersebut.

Sesampainya dilokasi, tim awak media bertemu dengan sosok yang mengaku bekerja dilokasi galian, dirinya mengatakan bahwa saya memperbantukan saja, ya lumayan buat tambah-tambahan, ucap wondo salah satu oknum TNI dari kodim majalengka.

Sudah seharusnya, tugas serta fungsi TNI menjaga keutuhan yang mana hal tersebut sudah menjadi bagian tugas dan fungsinya, namun sikap ini tidak mencerminkan sikap tersebut.

Bukan hanya alam yang rusak, lingkunganpun menjadi korban, jika kegiatan ini terus berlanjut, sudah pasti kerusakan yang ditimbulkan pun makin luas dan siapa yang akan bertanggungjawab.

Lanjut, tim media menjelaskan prihal kegiatan galian tersebut, sudah berapa lama berjalan, jawab wondo kepada wartawan “bahwa kegiatan kurang lebih sudah berlangsung 3 minggu s/d 1 bulan,” tuturnya.

Kamipun mempertanyakan prihal yang menyuplai bahan bakar solarnya serta kegiatan tersebut apa sudah diketahui APH setempat, dalam hal ini kepolisian, dirinya menjawab saya tidak mengetahui prihal penyuplai bahan bakar karena saya hanya menjaga aktivitas kegiatan saja, namun pihak polres sudah mengetahui khususnya tim intel polres majalengka, tegasnya.

Namun jika akang bersedia menyuplai bahan bakar solarnya, saya akan coba bantu, ucap wondo. Enaknya sih dari awal kegiatan baru dimulai untuk kerjasamanya, kalau sudah berjalan seperti ini, gimana yaa jelasnya.

Setelah kami mengetahui kegiatan serta pekerja yang ada didalamnya (penjaga lokasi) sekitar 3 s/d 4 orang berikut wondo, kamipun pamit setelah materi kami dapatkan dilokasi.

Sementara itu, jika mengacu keaturan, hampir semua jenis kegiatan galian pasir memerlukan izin resmi dari otoritas terkait.

Galian pasir merupakan kegiatan yang memerlukan izin resmi dari berbagai pihak terkait, terutama dalam konteks konstruksi dan pertambangan. Perizinan memegang peranan penting dalam memastikan kegiatan galian pasir berlangsung sesuai dengan regulasi yang berlaku, hal inilah yang ingin awak media ketahui kepemilik galian tersebut.

Tentunya, perizinan memastikan bahwa kegiatan galian pasir sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah atau otoritas terkait. Ini termasuk pembatasan penggunaan lahan, perlindungan lingkungan, dan aspek keamanan lainnya.

Untuk diketahui, tanpa izin yang tepat, kegiatan galian pasir dapat menimbulkan konflik dengan pemilik lahan atau masyarakat setempat. Selain itu, pelanggaran perizinan dapat mengakibatkan sanksi hukum yang serius.

Perizinan juga bertujuan untuk melindungi lingkungan. Dengan adanya regulasi yang terkait dengan perizinan, aktivitas galian pasir harus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan sekitar.

Hal ini cukup memprihatinkan jika terus berlanjut dengan adanya tambang galian pasir ilegal tersebut, dimana saat ini gubernur jawa barat kang dedi mulyadi (KDM) sedang gencar-gencarnya memberikan penyuluhan serta program yang cukup baik untuk masyarakat jawa barat, namun hal ini seolah menjadi isapan jempol semata buat sosok pelaku usaha yang belum diketahui yang mana kegiatan tersebut dikelola oleh wondo.

Semoga dengan tayangnya berita ini dapat memotivasi Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan penindakan tegas kepada penambang galian pasir diduga tidak mengantongi izin atau ilegal. (Tim).