Jakarta, Nodeal.id

Praktik pengemasan oli palsu mengguncang kawasan Kalideres. Sebuah gudang di Jl. Kapuk Kamal Indah 1 Blok A No. 09, Kamal, Kalideres, disinyalir menjadi sarang produksi oli tiruan berbagai merek terkenal seperti Pertamina dan MPX. Lebih parah lagi, seorang pekerja mengaku bahwa bisnis ilegal itu bisa bertahan karena “koordinasi” dengan pihak tertentu, ungkapnya.‎‎

Pantauan awak media di lokasi pada Selasa (14/10/2025) memperlihatkan deretan botol kosong tanpa label dan puluhan drum berisi cairan oli yang disusun di halaman gudang.

Pemandangan itu memperkuat dugaan, bahwa tempat tersebut digunakan untuk praktik pengemasan oli tiruan.‎‎

Seorang pria paruh baya bernama Sis, yang mengaku sebagai karyawan, menyebut bahwa usaha ini dijalankan oleh seseorang bernama Aloy. Ia bahkan mengungkapkan hal mencengangkan terkait alasan gudang tersebut bisa tetap beroperasi.

‎‎“Kalau nggak koordinasi, mungkin udah ditangkap,” ujar Sis di area gudang. ‎‎Pernyataan itu menimbulkan tanda tanya besar… siapa yang dimaksud ikut dalam koordinasi tersebut?

Praktik semacam ini jelas melanggar hukum, menipu konsumen, dan merugikan industri pelumas nasional.‎‎

Dari informasi yang dihimpun, proses pengemasan dilakukan sederhana namun sistematis. Cairan dari drum besar dituangkan ke botol kosong, kemudian diberi label merek-merek populer.

Aktivitas ini bukan hanya merugikan produsen asli, tetapi juga berisiko tinggi merusak kendaraan dan membahayakan pengguna jalan.‎‎awak media telah melayangkan laporan resmi kepada Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol. Twedi Aditya Bennyhadi, disertai rekaman video sebagai bukti awal.‎‎

“Kami berharap laporan ini mendapat perhatian serius agar hukum benar-benar ditegakkan.” ‎‎Sementara itu, Dadi, anggota Polres Jakarta Barat yang ditemui di lokasi, membenarkan bahwa laporan pengaduan masyarakat (Dumas) telah diterima dan sedang dalam proses pemeriksaan awal.‎‎Mampukah Polres Jakarta Barat menyingkapi jaringan oli ilegal di wilayah hukumnya, atau justru memilih tutup mata?‎‎

Beranikah aparat benar-benar menyeret aktor di balik bisnis haram ini ke meja hukum, tanpa pandang bulu?‎‎Kini publik menanti langkah nyata aparat dalam menelusuri dugaan jaringan oli palsu di Kalideres. Bila benar ada unsur koordinasi seperti yang diungkap oleh pekerja, maka ini bukan sekadar pelanggaran industri — melainkan ujian moral dan integritas aparat penegak hukum.‎‎Hukum semestinya berdiri tegak, tanpa pandang bulu dan tanpa kompromi terhadap pelanggaran yang merugikan masyarakat.‎ (Tim)