Connect with us

PEMPROV BANTEN GALAKAN PROGRAM PSU TEKAN STUNTING DAN ANGKA KEMISKINAN

Advetorial

PEMPROV BANTEN GALAKAN PROGRAM PSU TEKAN STUNTING DAN ANGKA KEMISKINAN

PEMPROV BANTEN GALAKAN PROGRAM PSU TEKAN STUNTING DAN ANGKA KEMISKINAN

Serang, nodeal.id

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Banten, terus melakukan berbagai upaya dalam menyejahterakan masyarakat, salah satunya melalui program pembangunan kawasan kumuh menjadi bersih.  

 

Upaya tersebut hadir untuk menghilangkan kecemasan masyarakat di Provinsi Banten yang bertempat tinggal di kawasan permukiman kumuh dan merubahnya menjadi suatu permukiman yang rapih dan layak untuk di huni bagi masyarakat.

 

Program peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh Provinsi Banten bertujuan agar keluarga miskin di Provinsi Banten memiliki lingkungan yang lebih sehat, dengan menciptakan kenyaman dalam kehidupan dan memberikan fasilitas infrastruktur dasar sebagai sarana untuk meningkatkan petumbuhan ekonomi.

 

Program Peningkatan Prasarana, Srana, dan Utilitas (PSU) Masyarakat yang disebar di 1.800 titik di delapan wilayah.

Program yang bertujuan menekan angka kemiskinan dan stunting di Banten itu memiliki total dana sebesar Rp 240 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.

 

Melalui PSU, pembangunan jalan permukiman, balai desa, dan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) akan dilakukan di lingkungan masyarakat.

 

“Pada 2023, program PSU berjalan di 1.800 titik. Kami sedang verifikasi dan validasi titik-titik tersebut untuk mengetahui titik yang diajukan kewenangannya milik siapa,” ujar Kepala DPRKP Banten M Rachmat Rogianto, belum lama ini.

 

Program PSU berusaha melengkapi berbagai fasilitas yang dibutuhkan masyarakat agar kesejahteraan mereka meningkat.

 

“Melalui PSU, kami ingin jalan permukiman diperbaiki untuk kenyamanan masyarakat. Sumber air yang kotor kami bersihkan, sehingga kesejahteraan masyarakat melalui perekonomian mikro juga meningkat,” kata Omi.

 

Omi yakin bahwa PSU dapat meningkatkan perekonomian mikro di lingkungan padat karya serta mempermudah pemerintah dalam menekan kemiskinan di Banten.

“PSU ini nanti akan mempekerjakan masyarakat lokal, sehingga ada lapangan pekerjaan yang terbuka dan dapat membantu perekonomian masyarakat juga,” ujar Omi.

 

Tak hanya itu, PSU juga dinilai dapat menangani stunting di wilayah hulu.

“Program (PSU) ini juga dapat membantu penanganan preventif di wilayah hulu. Melalui fasilitas air bersih dan pembangunan MCK, ksehatan masyarakat, terutama anak-anak, bisa lebih terjamin,” tambah Omi.

 

Pasalnya, kata dia, PSU diciptakan dari masyarakat untuk masyarakat, sehingga titik-titik pembangunannya berasal dari permintaan masyarakat.

Selain itu, sambung Omi, PSU akan mempekerjakan masyarakat lokal, sehingga membantu menekan pengangguran di Banten.

“(PSU) ini kan memang untuk masyarakat. Jadi apapun pembangunan yang dilakukan akan melibatkan masyarakat, dengan begitu masyarakat juga akan memperoleh upah,” kata Omi.

Oleh karena itu, Omi berharap fasilitas yang diberikan dapat dijaga dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Banten. Pasalnya, masyarakat terkadang abai dalam menjaga fasilitas yang disediakan pemerintah.

 

“Masyarakat kadang membuang sampah sembarangan dan membiarkan kendaraan over tonase atau kendaraan besar lewat di jalan pemukiman yang berakibat kerusakan jalan,” tuturnya.

Menurutnya, menjaga sarana dan prasarana yang telah dibangun menjadi tugas bersama, bukan hanya pemerintah saja. (ADV)

 

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Advetorial

To Top