Kota Serang, nodeal.id
– Para tokoh etnis Batak yang ada di Banten sangat menyesalkan dan mengutuk keras, tindakan pengeroyokan yang di lakukan oleh oknum-oknum bank keliling terhadap Ustadz Muhyi, tokoh agama asal Pandeglang.
“Pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum-oknum bank keliling ini terhadap tokoh agama, adalah kesalahan yang sangat fatal dan tidak bisa di toleransi, apapun alasannya ini tidak di benarkan,” kata Monang Sinaga, salah seorang tokoh masyarakat etnis Batak kepada wartawan.
Monang mengatakan, Kejadian ini jelas-jelas mencoreng dan melukai hati setiap orang, ini harus sesegera mungkin diselesaikan, supaya tidak ada lagi gesekan di arus bawah.
“kita harus mendukung pihak aparat kepolisian untuk menangkap dan mengusut tuntas peristiwa pengeroyokan ini, supaya tidak terjadi ke khawatiran di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sebagai pribadi dan mewakili masyarakat etnis Batak di provinsi Banten, mengutuk keras perlakuan pengeroyokan yang di lakukan oleh oknum-oknum bank keliling itu.
“siapapun tidak membenarkan tindakan itu, itu perbuatak keji yang tidak bisa di tolerir,” tuturnya.
Sementar itu, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas kamtibmas dan meminta masyarakat tetap tenang dan kondusif, dan mempercayakan kepada aparat untuk menangani masalah tersebut.
“Percayakan kepada pihak Kepolisian untuk memproses hukum kepada para pelaku sehingga tidak terjadi aksi massa yang berpotensi menjadi gangguan kamtibmas,” ujar Kapolres saat siilaturahmi dengan Ormas GMBI, BPPKB, LMP, LAPBAS dan FPI Kabupaten Serang di Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa (2/3/2024) malam.
Kapolres berharap Ormas agar menjaga situasi kamtibmas di Darkum Polres Serang dengan tidak mudah terpancing adanya ajakan untuk melakukan aksi sweeping.
“Jangan sampai adanya perbuatan sweeping di Kabupaten Serang maupun Kabupaten Pandeglang akibat persoalan tersebut yang mana dapat menimbulkan persoalan baru,” tandasnya.
Kepada Kapolres, Ketua BPPKB DPC Kabupaten Serang, Nana mengatakan bahwa sudah mengetahui informasi peristiwa penganiayaan tokoh masyarakat oleh sekelompok pemuda Batak di Kecamatan Baros.
Bahkan DPP memberikan arahan untuk melakukan sweeping terhadap para pelaku. BPPKB meminta kepada pihak Kepolisian untuk menindaklanjuti legalitas perizinan bank keliling yang diduga ilegal di Wilayah Provinsi Banten.
“Namun dengan adanya himbauan dari Kapolres, kami mempertimbangkan untuk bergabung dengan rekan BPPKB Pandeglang melakukan sweeping bank keliling,” ujar Nana.
Dalam silaturahmi itu, Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Ali Rahman Cipta Perwira, Kasatreskim AKP Andi Kurniady Eka Setya Budi, Kasatintelkam AKP Tatang, Kanit IV Satintelkam Iptu Fajar.
Sementara itu Kamada LMPI Banten ‘Jhoner Sihite melalui pesan whatssappnya pada nodeal.id (2-4-2024), menyatakan keprihatinannya atas peristiwa pengeroyokan yang dialami seorang tokoh agama dan masyarakat Pandeglang.
‘Kami sangat mengutuk keras dengan adanya pengeroyokan terhadap seorang ustad. Kami berharap Pemerintah berperan untuk mengawasi keberadaan koperasi ilegal untuk menekan maraknya bank “emok” serta catatan agar Kepolisian segera menindaklanjuti persoalan tersebut dengan proses hukum yang berlaku,” tegas Sihite.
(red)