Daerah

PERSOALAN CIAWI, TEAM MONEV HANYA BISA MEMASTIKAN, TIDAK BISA ‘MENJAMIN’ SESUAI RENCANA

PERSOALAN CIAWI, TEAM MONEV HANYA BISA MEMASTIKAN, TIDAK BISA ‘MENJAMIN’ SESUAI RENCANA

Pandeglang, Nodeal.id

Team monitoring dan Evaluasi (monev) yang di bentuk, dan terdiri dari Pendamping desa serta beberapa pejabat pemerintahan kecamatan Patia di bawah tanggung jawab Camat, hanya untuk ‘memastikan’ realisasi kegiatan,

sesuai dengan yang direncanakan, namun tidak bisa ‘menjamin’ pelaksanaan sesuai perencanaan.

Sebagaimna di sampaikan Deni, yakni Pendamping Desa Ciawi Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang, yang menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan melakukan monitoring. kala di mintai tanggapan terkait sejumlah kejanggalan Pelaksanaan belanja dan penyaluran pada pemberitaan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang di biayai dari dana APBdes 2024 Ciawi.

Kepada awak media Nodeal.id 11 mei 2024, melalui pesan watsshapnya beliau mengatakan “Terkait hal ini kita akan melakukan Monitoring dan Evaluasi karena jadwal monitoring dan evaluasi juga di bulan ini” .

Lebih jauh Deni menyampaikan tujuannya monitoring dan evaluasi adalah memastikan realisasi kegiatan sesuai dengan yang direncanakan” ungkapnya. Sebelumnya, di beritakan Nodeal.id.

Teka teki di balik Belanja Desa sebesar Rp. 28 jutaan pada sub bidang kelautan dan perikanan, Desa Ciawi Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang, masih menyisakan masalah.

Meskipun di bekali rencana anggaran belanja (RAB) pada APBdes 2024, kegiatan budidaya ikan Nila yang menelan biaya sebesar 28 jutaan tersebut, di duga hanya di realisasikan sebagiannya saja.

Diantara lain, dari 15ribu ekor benih ikan yang seharus nya di beli, hanya 5 ribu ekor benih ikan yang di salurkan. Pakan ikan yang seharus nya di berikan sebanyak 9kwintal, hanya di berikan sebanyak 2,5 kwintal.

Namun Umaedi, yakni Bendahara desa Ciawi tidak dapat menjelaskan maksud serta tujuan pengurangan penyaluran jatah pakan dan benih pada kegiatan pemberdayaan masyarakat yang menelan biaya sebesar 28 jutaan tersebut.

Bendahara keuangan Desa, Umaedi hanya menyarankan agar persoalan tersebut di komfirmasikan kepada Deni, bekas Pimpinan nya yang saat ini sudah bukan PJ. Kepala Desa Ciawi.

Hal senada juga di ungkapkan Bagus, yakni PJ. Kepala desa Ciawi yang saat ini menggantikan Deni, beliau mengaku kurang tau soal kegiatan budidaya ikan, padahal kegiatan tersebut ada di depan mata nya sendiri.

Menurutnya (Bagus) hanya melaksanakan dan bertanggung jawab pada kegiatan pembangunan fisik. Deni mantan PJ. Ciawi kecamatan Patia, yang berhasil di komfirmasi awak media Nodeal.id pada 10 mei 2024

membenarkan, bahwa benih ikan yang di berikan kepada Samsudin (kelompok) hanya sekitar 5 ribu ekor benih ikan nila yang saat ini berada di dua kolam milik Samsudin. Deni mengaku kurangnya pakan yang di salurkan kepada Samsudin, hanya untuk menjaga hal hal yang tidak di inginkan, dan menunggu jadual Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Kecamatan Patia. “Bener, ari benihmah ngan 5000 ekor. Puding nganggarkeun RAB na ngan lima ratus.

Sedangkeun harga na sarebu hiji na. sagede kieu” ungkap nya, sambil menunjukan jari telunjuk Deni. Lebih lanjut Deni beralasan “Pakan mah masih di abdi, lamun di serahkeun ayena bisi tadi tea, ngajaga, tacan Monev,

sedangkeun monev masih lila” tambah Deni, mantan PJ. Ciawi Kecamatan Patia (Yos)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Daerah

To Top