Connect with us

KPP Bea Cukai TMP A Bogor Diduga Sengaja Biarkan Rokok Tanpa Cukai Beredar, Buktinya Rokok Tanpa Cukai Makin Menjamur

Daerah

KPP Bea Cukai TMP A Bogor Diduga Sengaja Biarkan Rokok Tanpa Cukai Beredar, Buktinya Rokok Tanpa Cukai Makin Menjamur

Bogor, Nodeal.id
Rokok tanpa Cukai dan Pakai cukai palsu Makin banyak beredar di sekitaran Bogor dan Sukabumi puluhan Rokok berbagai merek, ada Rokok Smith, Dubai, Geboi, My Cava, Fantastik, Pcx, Sky, Humer, Gico, Balveer, Harummanis, Siga dan lain-lain.

Hal ini terjadi lemahnya pengawasan dari pihak Bea Cukai dan banyaknya masyarakat yang meminati, selain itu juga harga Rokok tanpa cukai harganya sangat murah dari Dibandingkan Rokok yang memakai Cukai yang asli.


Hasil konfirmasi, salah satu pedagang Rokok di wilayah Cicurug di konfirmasi sebut saja mulyana mengatakan” Rokok tanpa cukai ini ternyata banyak yang meminati karena harganya sangat terjangkau oleh kalangan masyarakat menengah kebawah, saya menjual Rokok ini sudah hampir 2 (dua) Tahun dan saya belanja Rokok tanpa cukai ini kadang di Cimande dan kadang di pasar Cicurug, saya belanja dua hari sekali,dari penjualan Rokok ini sangat mendapat untung lumayan” ujarnya.


Begitu juga warung milik Pak Asep wilayah Cibinong mengatakan” Rokok tanpa cukai ini sangat menguntungkan buat saya karena harganya murah, masyarakat sini banyak yang berminat karena harganya terjangkau  yang mana masyarakat sini kebanyakan  penghasilannya kecil, saya berjualan rokok tanpa cukai ini sudah hampir 2 tahun, Rokok tanpa Cukai ini saya dapatkan diantar oleh seseorang dengan menggunakan mobil dan setiap pagi diantarnya, sanksi hukum Jual rokok tanpa cukai ini saya belum paham, yang pada intinya saya tidak mencuri dan Rokok tanpa cukai ini kan saya beli” uajarnya. dengan nada polos.


Pihak Bea Cukai sebut saja Farid mengatakan” laporan Forwara akan kami tindak lanjuti dan kami tidak dapat memberitahukan kapan akan di lakukan penyidikan dan kami bekerja hanya  dengan Pol PP dan tidak perlu di dampingi oleh pihak media atau pelapor” paparnya.


Ketua DPD Forwara Juniar Irwan Manurung mengatakan” sungguh aneh dengan bea cukai ini, kami saja mengadukan ke pihak Kepolisian ada bukti surat SP2HP nya, kenapa bea cukai tidak ada, sepertinya kinerja Bea Cukai ini perlu di pertanyakan, merekakan di gaji negara dari hasil uang rakyat, seharusnya mereka terbuka dalam hal melakukan penyidikan, dengan adanya jawaban dari Bea Cukai  bahwa media  atau pelapor tidak berhak mengetahui cara kerjanya, membuat kecurigaan dan penuh pertanyaan, kenapa hal ini saya katakan, karena makin banyak atau makin menjamur Rokok-rokok tanpa cukai, dan banyak kami dapatkan informasi bahwa Oknum bea cukai sudah mengetahui kegiatan penjualan Rokok tanpa cukai di wilayah Bogor dan Sukabumi dan tindakannya hanya diminta dendanya saja.

Pihak penyidik Bea Cukai pernah saya tanyakan, tindakan apa saja dilakukan kepada pihak pelaku penjual Rokok tanpa cukai, jawaban mereka adalah sesuai aturan bahwa Penjual atau mengedarkan Rokok tanpa cukai hanya dikenakan dendanya saja, salah satu contoh kami menemukan pedagang rokok jual Rokok tanpa cukai hanya 20 bungkus, yang di hitung dendanya dikenakan perbatang  Rp.750/batang dan bisa sampai 10 kali lipat dari perbatangnya, untuk sanksi pidananya sudah gugur karena sudah dibayar dendanya.” Ujarnya.


Terkait adanya pembiaran atau maraknya Rokok tanpa cukai,secara tidak langsung perusahaan yang memiliki Ijin dan membayar cukai akan mengalami kerugian dan pemasukan pajak kusus Rokok akan merosot, negara akan rugi membayar pegawai Bea cukai yang diduga hanya memperkaya diri.

Diminta kepada Dirjen Pajak dan menteri keuangan untuk segera memberikan sanksi kepada oknum Bea Cukai yang tidak bekerja atau menyalahgunakan jabatannya serta Pegawai yang tidak mampu memberantas Rokok tanpa Cukai segera di pecat, masih banyak orang yang mampu memberantas Rokok tanpa cukai.

(Tim)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Daerah

To Top